Tips Atur File Agar Cetak Banner Tidak Pecah

 

Lscorp.id – Memastikan agar cetak baner tidak pecah harus dimulai dari awal, sejak file mentahan dibuat dan disimpan dalam format file. Alasannya, karena sebagian besar penyumbang cetak banner menjadi pecah adalah karena setting file yang belum sesuai atau tidak pas.

Misalnya, kamu ingin mencetak banner untuk dipasang pada rangka stand Y banner. Namun, setting banner yang kamu buat terlalu kecil dan tidak pas. Jika saat setting awal tidak pas, lalu kamu kirimkan file berbentuk jpg lewat whatsapp ke percetakan online. Maka hasilnya sudah pasti resolusi berkurang, dan tim percetakan online perlu menarik hasil desain kamu agar ukurannya pas dengan stand Y banner.

Lalu bagaimana caranya agar banner yang kamu buat bisa sesuai?  Berikut ini tips mengatur file agar cetak banner tidak pecah.

1. Gunakan Format File yang tepat


Supaya desain yang kamu tidak berubah kualitas maupun resolusinya saat dikirim. Sebaiknya deain untuk cetak banner saat diekspor menggunakan format pdf. Jika kamu ingin membuatnya menjadi pdf, sebagimana saran dari percetakan online.

Maka saat mengirimkan gambar, jadikanlah formatnya file atau sisipkan menjadi file. Agar resolusinya tidak terkompres atau mengecil. Biasanya mengirikan file berbentuk gambar atau jpg hasilnya akan terkompres. Oleh karena itu, lakuka tips di atas.

2. Gunakan Ukuran Cetak Banner dari Deskripsi Produk

Cetak banner memiliki ukuran yang umum dan khusus. Biasanya ukuran banner yang khusus itu jika cetak disertai dengan rangka banner yang akan digunakan untuk memasangnya. Misalnya, kamu ingin mencetak banner untuk dipasang pada tripod yang memiliki tinggi 2 meter. Maka saat mencetak banner tinggi yang diatur saat mengedit tidak boleh lebih dari itu.

Untuk cetak banner disertai rangka standing, sebaiknya lihat dahulu deksripsi di website atau marketplace tempat percetakan online yang akan kamu gunakan jasanya. Biasanya dalam deksripsi produk dijelaskan ukuran cetak banner berapa saja. Misal, apabila banner akan dipasang menggunakan tripod, maka desain dapat diatur menjadi 80x180 cm, 80x185 cm, 85x185 cm dan lainnya.

Jika ukuran file nya telah sesuai, maka percetakan online tidak perlu lagi mengubah apapun dari file yang kamu kirim. Sehingga gambar banner tidak akan pecah, karaena ukurannya sudah sesuai begitu pula dengan formatnya.

3. Pastikan resolusi tidak dibawah minimal

Agar hasil ekspor gambar desain banner kamu tidak burem atau pecah, sebaiknya gunakan resolusi yang lebih tinggi dari standar. Diketahui bahwa standar resolusi untuk cetak yaitu kisaran 72 dpi. Nah, untuk cetak banner agar tidak pecah dan burem, sebaiknya gunakan resolusi 100 – 150 dpi.

Semakin tinggi resolusi, banner kamu akan semakin jernih. Namun juga ukuran filenya akan semakin berat. Oleh karena itu, jika ukuran cetak banner kamu semakin besar, aturlah resolusi di batas 100dpi saja. Agar tidak berat dan membuat alat elektronik menjadi hang. Apabila cetak banner kamu makin kecil ukurannya, relosusi bisa dinaikkan.

Itulah 3 tips mengatur file agar cetak banner tidak pecah. Jika kamu tidak mengetahui cara membuat desain banner dan kesulitan mengaturnya. Sebaiknya gunakan jasa desain dari percetakan online Lautan Display. Dengan jasa desain, urusan cetak file akan langsung diatur oleh seller, kamu hanya perlu memberitahu tujuan pembuatan desain, dan apakah banner tersebut akan digunakan dengan rangka stand banner? Atau hanya untuk digantung saja. Semua urusan selesai!

Jangan khawatir ya, jasa desain dan cetak banner murah kok. Bahkan ada juga yang menjual cetak banner plus rangka dengan free pembuatan desain. Kamu bisa cek daftar percetakan online yang menyediakan fasilitas tersebut di sini.

Happy Shopping!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ide Poster Ramadhan & Ucapan Lebaran untuk Orang Terdekat

Spesifikasi Komponen Roll Banner Lengkap

7 Jenis Ukuran Brosur dan Tipe Lipatannya