Finishing Printing dalam Percetakan
Finishing Printing - Teknik
finishing dalam aktivitas printing bertujuan untuk menyempurnakan tampilan
suatu produk hasil percetakan supaya nampak menarik serta bagus. Tahapan yang
merupakan bagian terakhir ini bisa digunakan untuk berbagai bahan yang akan dicetak,
terutama kertas. Metode ini akan sesuai untuk menaikkan merek industri serta
membagikan citra merek yang baik.
Terdapat 2 tipe proses finishing printing
yang biasa dilakukan oleh penyedia jasa percetakan online maupun offline, yaitu
sebagai berikut:
·
Finishing In- line: mesin
finishing terpasang dari ujung mesin cetak sehingga proses finishing jadi lebih
cepat. Akan tetapi proses ini memerlukan bayaran yang besar dengan tempat yang
luas.
·
Finishing Off- line: mesin finishing
yang terpisah dengan mesin cetak. Walaupun waktu yang dibutuhkan lebih lama,
namun bayaran yang dikeluarkan bukanlah besar. Jenis proses offline banyak
dicoba oleh percetakan kecil.
Setelah gambar selesai dicetak,
selanjutnya bisa dilakukan finishing supaya produk terlihat lebih rapi, indah,
dan fungsional. Berikut ini tipe finishing printing, baik offset ataupun
digital printing:
Penjilidan
Jenis finishing di percetakan yang
biasa dipakai merupakan penjilidan. Metode ini mempunyai bermacam opsi
bergantung pada ketebalan, wujud akhir, waktu, sampai budget yang dipunyai.
Sebagian tipe penjilidan yaitu jahit/kawat, lem panas/bending, spiral, jahit
benang, serta lain- lain.
Laminasi
Finishing laminating merupakan salah
satu tahapan akhir percetakan yang umum dipakai. Biasanya proses ini memakai
plastik tipis untuk menyelimuti kertas yang sudah dicetak. Berdasarkan jenisnya
terdapat 2 tipe laminating, yaitu doff serta glossy.
Untuk laminating doff bisa menciptakan
wujud kertas doff ataupun hasil yang tidak mengilat pada permukaan kertasnya.
Sebaliknya laminating glossy mempunyai tampilan yang mengilat.
Bersumber pada prosesnya, jenis
laminating dibagi jadi 2 adalah jenis laminating kering serta basah. Pada
laminating kering prosesnya memakai laminating roll dengan metode menggiling
kertas pada mesin secara manual. Metode ini umumnya digunakan untuk produk
digital luar ruangan semacam spanduk, poster, ataupun banner. Sebaliknya pada
laminating basah, plastic dipanaskan memakai mesin untuk menyelimuti kertas
yang digunakan untuk mencetak kertas biasa.
Sampul Keras/Hardcover
Setelah kertas tercetak, banyak yang menginginkan
menyatukan lembaran buku dengan bagian cover yang menarik. Salah satunya dengan
kertas art carton
yang tebal yang dilapisi kertas sampul yang sudah dicetak. Opsi finishing hard
cover ini membuat sampul novel jadi keras serta kaku sehingga hasilnya terlihat
lebih eksklusif serta rapi.
Hot Printing/Poli
Metode ini dibuat dari tinta emas
ataupun perak yang dipress memakai mesin pada cetakan biar melekat. Hot
printing ataupun poly umumnya dipakai untuk pembuatan undangan pernikahan pada
bagian hiasan ataupun nama.
Titik UV
Metode finishing spot UV ialah metode
akhir yang memakai cairan spesial untuk menyelimuti kertas supaya nampak
mengilat dan halus. Pelapisan ini umumnya digunakan untuk sebagian zona
tertentu saja. Semacam misalnya sampul pad bagian judul, foto, ataupun logo.
Emboss serta Deboss
Adalah teknik finising yang memberikan
efek timbul seperti tiga dimensi. Terdapat 2 tipe metode dari teknik finishing printing
ini, yaitu emboss dan deboss. Emboss untuk membuat efek timbul ke atas, sedangkan
deboss untuk membuat arena kertas nampak tenggelam ke arah dasar. Pengerjaan
finishing ini biasa dipakai untuk pembuatan novel, majalah, katalog industri,
serta lain- lain.
Pond serta Pisau Pond
Pond ataupun yang diketahui dengan die
cuting merupakan metode memotong kertas cocok dengan wujud desain yang sudah
didetetapkan. Pemotongan ini memakai mesin spesial dengan pisau pont untuk
memotong kertas. Metode ini biasa dipakai untuk finishing stiker, kartu
perkataan, undangan, sampai pembuatan booklet.
Lipat
Pelipatan dapat dikerjakan secara
manual maupun mengenakan mesin. Umumnya produk yang memakai ini merupakan
cetakan brosur serta leaflet. Tipe lipatan brosur ini umumnya mempunyai opsi 2,
3, ataupun 4 bagian. Dalam pekerjaan yang lebih besar, lebih efektif memakai
mesin lipat.
Potong
Pemotongan ini cocok dengan kebutuhan
pelanggan. Percetakan biasanya mempunyai stok kertas yang terbatas serta wajib
dipotong sesuai ukuaran mesin cetak offset yang dipakai. Berikutnya hasil
cetakan juga wajib dipotong untuk melenyapkan arena yang tidak terserang cetak.
Metode finishing ini umumnya dipakai untuk brosur, kartu nama, serta lain-
lain.
Numerator dan Perforator
Numerator umumnya dipakai untuk membuat
penomoran pada dokumen secara otomatis. Sementara itu, perforator dipakai untuk
melubangi kertas dengan dimensi kecil untuk mempermudah merobek kertas. Kedua
perlengkapan ini umumnya ada dalam satu mesin cetak. Numerator biasa dipakai
untuk membagikan nomor seri pada tiket, nota, aspek, serta lain- lain.
Mau cetak juga? Kunjungi percetakan
online Lautan Display di sini untuk cetak lebih mudah. Klik link untuk mengunjungi
halaman: https://lautandisplay.com/
Komentar
Posting Komentar